Sepanjang Musim
Hai Kemarau,
Musim rindu akan tumbuh pesat dipundaknya
Menyergap sekujur tubuhnya hingga kaku dan membisu
Anak sungai yang meliuk
Daun-daun jatuh
Dan semilir angin yang meniup lembut rambutnya ...
Lalu, kuletakan harap di tatap matanya yang teduh
Biar saja,
Penghujan berlalu tanpa ku beritahu
Biar saja
Penghujan menunggu tanpa secuil ragu
Karena kamu, biar jadi kamu adanya
Kosong
Kering
Dan berharga
Sementara di lain waktu
Puisiku akan bermakna
Seperti rinduku padamu
Bebas ku baca, berulang kali
Bebas ku rasa, berkali-kali
Yaa, untukmu
Seseorang yang ada di sepanjang musim.
Musim rindu akan tumbuh pesat dipundaknya
Menyergap sekujur tubuhnya hingga kaku dan membisu
Anak sungai yang meliuk
Daun-daun jatuh
Dan semilir angin yang meniup lembut rambutnya ...
Lalu, kuletakan harap di tatap matanya yang teduh
Biar saja,
Penghujan berlalu tanpa ku beritahu
Biar saja
Penghujan menunggu tanpa secuil ragu
Karena kamu, biar jadi kamu adanya
Kosong
Kering
Dan berharga
Sementara di lain waktu
Puisiku akan bermakna
Seperti rinduku padamu
Bebas ku baca, berulang kali
Bebas ku rasa, berkali-kali
Yaa, untukmu
Seseorang yang ada di sepanjang musim.
Komentar
Posting Komentar