Pagi


Lihat ! Wajahnya indah seperti purnama.
Sempurna untuk kau jadikan puisi malam ini.
Apa kau suka diam berlama-lama ?
Mengulur waktu, menunggu pagi mengusir purnamamu pergi ?

Ah.. tentu kau tak suka pagi.
Langitnya..
Sinarnya..
Embunnya..
Udaranya ...

Tentu kau tak suka pagi.
Alarm berdering terlalu cepat.
Sinar mentari segera merambat.
Kau pasti.. butuh secangkir kopi hangat.

Ah.. tentu kau tak suka pagi.
Embun yang jernih tetapi tetap kau anggap keruh.
Langit yang biru tetapi tetap kau lihat kelabu.
Sinar yang terang tetapi tetap kau anggap redup.

Tentu kau tak suka pagi.
Menyapu ribuan bintang di langit.
Mengusik purnamamu hingga menjerit.
Kau pasti... sangat sakit.

Sekali lagi,
Kau pasti tak suka pagi.
Aku, adalah pagi.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghapus Standar "Cantik" yang Menyebalkan

Pada Suatu Pagi

Tuan Berjaket Biru